Total Tayangan Halaman

Kamis, 01 Juli 2010

ya ampun, cuma iseng!

ada yang tau novel yang judulnya LOLITA? Yaa lolita itu berkisah tentang seorang ayah tiri yang rada-rada pedofil gitu, yang mengajak anak perempuan tirinya yang masih belasan tahun berkelana sambil menjalin hubungan terlarang (hubungan yang lebih dari sekedar ayah dan anak maksudnya)
Buku karangan Vladimir Nabokov ini katanya sih populer dan jadi best seller. Lumayan bagus kok, walaupun bahasanya agak-agak ribet. hehe. Mengapa tiba-tiba gue mengungkit tentang novel ini? Yah, karenaaaa gue punya hobi baru (yang agak menyimpang) yaitu melanjutkan isi novel! hahahahaha aneh bukan, entah mengapa gue merasakan kepuasan tersendiri setelah melanjutkan cerita menurut versi gue -____- dan sekarang gue mau menunjukkan apa yang telah gue buat, tentu saja lanjutan dari novel Lolita. Check this out :)

*****

Beberapa tahun kemudian aku mendapat sepucuk surat, dalam amplop abu-abu pucat yang tak lazim. Ada namanya di situ, Lolitaku. Dalam suratnya ia bercerita tentang betapa senang kehidupannya di Alaska, sesuatu yang kuharap tidak pernah kudengar selama ini.

Dear Papa,

Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuanmu, maksudku, tentu saja kiriman uangmu sangat berarti bagi kami. Aku kira kau pasti ingin tahu bagaimana kehidupan kami disini, Aku dan Dick, dan bayi kami tentu saja. Kami diberikan bayi perempuan yang cantik sekali, Dick berkata dia mirip aku. Oh kau harus melihatnya!
Dengan 4000 dollar yang kau berikan, kami membuat bisnis kecil-kecilan yang cukup sukses dan dapat mencukupi kebutuhan kami sampai sekarang. Kami sangat berbahagia-jangan mulai menangis, pa! Aku minta maaf saat itu tidak dapat ikut denganmu, yah, aku tahu kau sangat kecewa. Tetapi aku hanya ingin meneruskan hidup dengan keluarga baruku, aku harap kau mengerti.
Aku sangat merindukanmu. Jika kau juga merasakan hal yang sama, atau kau ingin melihat Delilah (kami menamakan bayi kami Delilah), kau tahu dimana harus menemukan aku. Datanglah kapan saja, aku dan Dick akan sangat senang menerima kehadiranmu di rumah mungil kami.

p.s: meskipun aku masih mengingat perjalanan kita berdua secara utuh, namun kau tetap ayah yang baik.

Dolores Haze

Aku menutup surat itu dan dengan hati-hati memasukkannya kembali ke dalam amplop. Sudah kuduga hal ini pasti akan kuketahui juga pada akhirnya, tetapi aku tidak pernah mengira bahwa setelah mengetahuinya aku akan merasa begitu sakit. Lolitaku yang mungil kini jauh dariku, dari Humbert Humbert yang tua dan abnormal. Mungkin Lo kecil benar (Lo sudah dewasa, tapi di mataku ia tetap Lo kecilku), sudah saatnya aku menjalani hidup yang biasa.
Baiklah, sudah kuputuskan. Aku akan melupakan masa laluku dan tidak akan membukanya lagi, meskipun Lo sendiri yang memintanya. Kau dengar, Dolly? Aku-akan-melupakanmu. Selamanya. Sampai kita berdua mati. Tetapi sebelum itu, Lo, izinkan aku mengatakan ini untukmu : Je t'aime! Je t'aime! Je t'aime! ***

keterangan : Humbert Humbert ayah tirinya, anak tirinya namanya Dolores Haze, tapi si ayah kadang manggil dia Lolita atau Dolly ;)

SEKALI LAGI INI CUMA ISENG. DISADUR DARI NOVEL LOLITA KARANGAN VLADIMIR NABOKOV.